my photo

my photo
anda memasuki dunia khayalan, jangan terlalu banyak berimajinasi

upgrade

Prosedur Upgrade Software IOS pada Router Cisco
Mudji Basuki
mudji@mudji.net
http://mudji.net
Beberapa protokol yang digunakan untuk meng”copy” IOS ke dalam Router Cisco. Yang paling banyak
digunakan adalah TFTP., sementara lainnya adalah ftp, http, scp, dan rcp. Jika perlu, anda bisa
meng”copy” IOS dari satu router ke router lain.
INSTALL TFTP-SERVER
Aplikasi server Trivial File Transfer Protocol (TFTP.) harus diinstall pada workstation/pc yang
mempunyai protokol TCP/IP dan anda harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
1. Download TFTP-server. Banyak sekali pilihah aplikasi TFTP-server gratis. Anda dapat mencari
melalui google.com, atau Cisco TFTP-Server 1.1 yang biasa saya gunakan.
2. Pastikan anda menggunakan aplikasi TFTP-Server bukan client.
3. Tentukan directory tempat anda menyimpan file software IOS Cisco, yang digunakan untuk
transfer file.
KONEKSI CONSOLE KE ROUTER CISCO
Walaupun memungkinkan koneksi ke router melalui Telnet, Cisco merekomendasikan untuk
melakukan koneksi secara langsung melalui port Console, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
selama upgrade, anda membutuhkan koneksi secara fisik, karena koneksi Telnet akan putus ketika
router di”reboot” saat upgrade.
Kabel console adalah “rollover” yang terhubung antara port console di router ke port COM di PC.
Ketika PC sudah terhubung ke port Console Router, jalankan aplikasi HyperTerminal di PC anda, dan
gunakan seting sebagai berikut :
Speed 9600 bits per second
8 databits
0 parity bits
1 stop bit
No Flow Control
Jika karakter/huruf yang muncul di HyperTerminal tidak benar/tidak dikenal, mungkin anda belum
benar mengkonfigurasi HyperTerminal, atau “config-register” router di”set” dengan nilai non-standard
untuk kecepatan koneksi console lebih besar dari 9600 bps. Lakukan pemeriksaan nilai dari configregister
dengan perintah “show version“. Nilai config- register akan muncul pada baris paling akhir.
Pastikan nilainya adalah 0×2102 atau 0×102.
Jika anda sudah yakin dengan kecepatan console 9600 bps pada router, anda harus memeriksa
properties dari HyperTerminal.
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan
ulang,kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Catatan : Perubahan configuration register mengharuskan anda me-”reload” router
MASALAH BOOT PADA ROUTER
Ketika anda terhubung ke port console router, mungkin anda memperoleh tampilan mode “ROMmon”
atau “Boot”. Kedua mode tersebut digunakan untuk recovery dan diagnostik. Jika anda menjumpai
“prompt” yang tidak semestinya, anda disarankan melakukan prosedur upgrade installation prosedur:
- Router boot, dengan mode ROMmon, dan pesan ini muncul ketika anda ketik perintah “dir flash:”
seperti dibawah ini:
rommon 1 >dir flash:
device does not contain a valid magic number
dir: cannot open device “flash:”
rommon 2>
Pesan error ini muncul ketika Flash kosong atau filesystem rusak/corrupt. Anda dapat memasukkan
IOS baru ke router melalui Xmodem atau tftpdnld.
- Router boot, dengan mode “boot”, pesan pada console sebagai berikut :
router(boot)>
device does not contain a valid magic number
boot: cannot open “flash:”
boot: cannot determine first file name on device “flash:”
Pesan error ini muncul ketika Flash kosong atau filesystem rusak/corrupt. Copy image IOS yang valid
ke dalam Flash router melalui ROMmon menggunakan boot image.
PROSEDUR UPGRADE
Tahapan upgrade IOS adalah sebagai berikut
• Langkah 1: Pemilihan Cisco IOS Software Image
• Langkah 2: Download Cisco IOS Software Image ke TFTP-Server
• Langkah 3: Identifikasi File System router untuk meng-Copy IOS Image
• Langkah 4: Persiapan Upgrade
• Langkah 5: Pastikan TFTP-Server mempunyai koneksi IP ke Router
• Langkah 6: Copy IOS image ke Router
• Langkah 7: Pastikan IOS Image berada dalam File System
• Langkah 8: Pastikan “Configuration Register”
• Langkah 9: Pastikan variabel dari “Boot”
• Langkah 10: “Save Configuration” dan “Reload” Router
• Langkah 11: Pastikan Upgrade IOS sukses
Langkah 1: Pemilihan Cisco IOS Software Image
Langkah pertama upgrade adalah memilih versi dan fitur IOS yang benar. Langkah ini sangatlah
penting, dan faktor-faktor berikut sangat mempengaruhi dalam pemilihan IOS :
• Kebutuhan Memory: Router harus memiliki disk atau flash yang cukup untuk menyimpan IOS.
Router juga harus memiliki memory (DRAM) yang cukup untuk menjalankan IOS. Jika router
tidak mempunyai memory yang cukup (DRAM), router akan bermasalah pada saat “boot”
dengan IOS baru.
• Interface dan modul yang disupport: Anda harus yakin bahwa IOS baru, dapat mensupport
semua interface dan modul pada router.
• Fitur software yang disupport: Anda harus yakin bahwa IOS baru, dapat mensupport semua
fitur yang sebelumnya terdapat pada IOS lama dan semua fitur baru yang diinginkan.
Langkah 2: Download Cisco IOS Software Image ke TFTP-Server
Download Cisco IOS Software image ke dalam PC/workstation anda dari IOS Upgrade Planner
Langkah 3: Identifikasi File System router untuk meng-Copy IOS Image
Tipe file system “flash” atau “disk” digunakan untuk menyimpan IOS image. Output perintah “show
file system” memperlihatkan list dari file system yang terdapat dalam router. Umumnya file system
“disk/flash” mensupport router Cisco dengan prefix seperti flash:, slot0:, slot1:, disk0: dan disk1:.
Harus terdapat ruang yang cukup untuk menyimpan IOS image. Anda dapat menggunakan perintah
“show file system” atau “dir file_system” untuuk melihat ruang/space yang masih tersedia.
2600#show file system
File Systems:
Size(b) Free(b) Type Flags Prefixes
− − opaque rw archive:
− − opaque rw system:
29688 20571 nvram rw nvram:
− − opaque rw null:
− − network rw tftp:
− − opaque ro xmodem:
− − opaque ro ymodem:
* 49807356 20152636 flash rw flash:
− − opaque wo syslog:
2800#show file system
File Systems:
Size(b) Free(b) Type Flags Prefixes
− − opaque rw archive:
− − opaque rw system:
− − opaque rw null:
− − network rw tftp:
− − opaque ro xmodem:
− − opaque ro ymodem:
* 64016384 15470592 disk rw flash:
245752 239218 nvram rw nvram:
− − opaque wo syslog:
3600#show file system
File Systems:
Size(b) Free(b) Type Flags Prefixes
− − opaque rw archive:
− − opaque rw system:
129016 126071 nvram rw nvram:
− − opaque rw null:
− − network rw tftp:
* 33030140 20511708 flash rw flash:
16777212 16777212 flash rw slot0:
16515068 8038516 flash rw slot1:
− − opaque rw xmodem:
− − opaque rw ymodem:
3700#show file system
File Systems:
Size(b) Free(b) Type Flags Prefixes
− − opaque rw archive:
− − opaque rw system:
57336 51389 nvram rw nvram:
− − opaque rw null:
− − network rw tftp:
− − opaque ro xmodem:
− − opaque ro ymodem:
* 63881216 22765568 disk rw flash:#
31932416 31932416 disk rw slot0:#
− − opaque wo syslog:
Langkah 4: Persiapan Upgrade
Anda harus memperhatikan item berikut sebelum melakukan upgrade IOS:
• Jika router mempunyai memory (flash, slot atau disk), anda dapat menyimpan keduanya,
yaitu IOS lama dan IOS baru. Anda bisa melakukan “boot” router dalam mode ROMMON dan
boot IOS lama, jika terjadi kegagalan “boot” pada IOS baru. Metode ini sangat aman sebagai
roll back prosedur.
• Backup router konfigurasi, karena beberapa IOS menambahkan “default configuration”.
Penambahan konfigurasi baru ini, bisa menyebabkan konflik dengan konfigurasi anda saat ini.
Bandingkan configurasi router anda sebelum upgrade IOS dengan konfigurasi backup sebelum
upgrade. Jika terdapat perbedaan, anda harus yakin tidak ada efek pada operasional router.
Langkah 5: Pastikan TFTP-Server mempunyai koneksi IP ke Router
TFTP-server harus mempunyai koneksi jaringan ke router dan bisa di “ping” dari router ke TFTPserver.
Untuk membentuk koneksi TFTP-server - Router, disarankan interface router dan TFTP-server
mempunyai alamat IP dalam satu network/subnet yang sama.um
Langkah 6: Copy IOS image ke Router
Anda sudah mempunyai koneksi IP dan dapat melakukan “ping” antar PC yang berperan sebagai
TFTP-server dan router, anda dapat meng”copy” Cisco IOS image ke Flash.
Catatan: Sebelum anda melakukan “copy” IOS image, pastikan bahwa software TFTP-server sudah
dijalankan di PC anda, dan anda sudah menentukan file name dalam “TFTP-server root directory”.
Disarankan untuk menyimpan backup IOS dan konfigurasi router sebelum diupgrade. Upgrade tidak
berpengaruh terhadap konfigurasi router yang tersimpan dalam nonvolatile RAM (NVRAM), akan tetapi
situasi yang tidak diinginkan bisa saja terjadi, jika langkah- langkah yang benar tidak diikuti dengan
semestinya.
Berikut 3 contoh cara meng”copy” IOS image. Anda bisa memilih salah satu dari 3 metode ini:
1. Copy IOS image ke flash: dari TFTP-server
2. Copy IOS image ke slot1: dari TFTP-server
3. Copy IOS image ke flash: dari router lain
1. Copy IOS image ke flash: dari TFTP-server
Upgrade IOS baru dari TFTP-server. Gunakan perintah “copy tftp: flash:” untuk meng”copy” IOS
image dari TFTP-server ke flash
2600>enable
Password:xxxxx
2600#copy tftp: flash:
Address or name of remote host []? 10.10.10.2
!−−− 10.10.10.2 adalah alamat IP dari TFTP-server
Source filename []? c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
Destination filename [c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin]?y
Accessing tftp://10.10.10.2/c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin…
Erase flash: before copying? [confirm]y!−−− Jika memory yang tersedia tidak
cukup, hapus isi flash.
!−−− Jika memory cukup, anda bisa ketik “n” dan tekan enter
Erasing the flash filesystem will remove all files! Continue? [confirm]y
Erasing device… eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
eeeeeeeeee …erased
Erase of flash: complete
Loading c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin from 10.10.10.2 (via Ethernet0/0):
!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
[OK − 29654656/49807356 bytes]
Verifying checksum… OK (0xAC8A)
29654656 bytes copied in 56.88 secs (80383 bytes/sec)
Proses copy membutuhkan waktu beberapa menit. Waktu ini bisa berbeda dari jaringan ke jaringan.
Selama proses “copy”, pesan yang muncul menunjukkan bahwa file sedang diakses.
Simbol “!” menunjukkan bawha proses “copy” sedang berlangsung. Setiap tanda “!” menunjukkan
bahwa 10 paket telah berhasil ditransfer. Checksum verification akan muncul setelah IOS image
berhasil ditulis ke memory Flash.
2. Copy IOS image ke slot1: dari TFTP-server
Upgrade IOS image baru dari TFTP-server. Jika anda memilih file system slot1:, gunakan perintah
“copy tftp: slot1:” untuk meng”copy” IOS image dari TFTP-server ke slot1 router.
3600#copy tftp: slot1:
Address or name of remote host []? 171.68.173.10
!−−− 171.68.173.10 adalah alamat IP dari TFTP-server
Source filename []? c3640−i−mz.122−7b.bin
Destination filename [c3640−i−mz.122−7b.bin]?
Accessing tftp://171.68.173.10/c3640−i−mz.122−7b.bin…
Erase slot1: before copying? [confirm]n
!−−− Ketik “n” karena tersedia memory yang cukup.
Loading c3640−i−mz.122−7b.bin from 171.68.173.10 (via Ethernet1/0):
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
!!!!!!!!!
[OK − 5996844/11993088 bytes]
Verifying checksum… OK (0×13F0)
5996844 bytes copied in 67.708 secs (89505 bytes/sec)
3600#
Proses copy membutuhkan waktu beberapa menit. Waktu ini bisa berbeda dari jaringan ke jaringan.
Selama proses “copy”, pesan yang muncul menunjukkan bahwa file sedang diakses.
Simbol “!” menunjukkan bawha proses “copy” sedang berlangsung. Setiap tanda “!” menunjukkan
bahwa 10 paket telah berhasil ditransfer. Checksum verification akan muncul setelah IOS image
berhasil ditulis ke memory Flash.
3. Copy IOS image ke flash: dari router lain
Anda harus mengkonfigurasi router sebagai TFTP-server. Jika anda memilih file syste flash:, gunakan
perintah: “copy tftp: flash:” untuk meng”copy” IOS image dari TFTP-server ke flash.
Router−tftp(config)#tftp−server flash:c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin
!−−− Router−tftp, dikonfigurasi sebagai TFTP-server.
7200#copy tftp: flash:
Address or name of remote host []? 172.22.1.84
Source filename []? c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin
Destination filename [c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin]?
Accessing tftp://172.22.1.84/c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin…
Erase flash: before copying? [confirm]n
Loading c7200−a3js−mz.122−15.T16.bin from 172.22.1.84 (via GigabitEthernet0/1):
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
[OK − 19187152 bytes]
Verifying checksum… OK (0×15C1)
19187152 bytes copied in 482.920 secs (39732 bytes/sec)
Langkah 7: Pastikan IOS Image berada dalam File System
Verifikasi IOS image dalam system file.
2600# dir flash:
Directory of flash:/
1 −rw− 29654656 c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
49807356 bytes total (20152636 bytes free)2600# verify
flash:c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
Verifying file integrity of flash:c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
………………………..Done!
Embedded Hash MD5 : 1988B2EC9AFAF1EBD0631D4F6807C295
Computed Hash MD5 : 1988B2EC9AFAF1EBD0631D4F6807C295
CCO Hash MD5 : 141A677E6E172145245CCAC94674095A
Signature Verified
Verified flash:c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
Langkah 8: Pastikan “Configuration Register”
Gunakan perintah “show version” untuk melihat Nilai “config-register“. Nilai tersebut ditampilkan
pada baru terakhir dari ouput perintah “show version”. Config-register harus di set ke nilai 0×2102
2600#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
2600(config)#config−register 0×2102
2600(config)#^Z
Langkah 9: Pastikan variabel dari “Boot”
IOS Image di Flash
Pastikan IOS image di dalam flash dengan teliti. Jika pada baris pertama di dalam Flash bukan Cisco
IOS Software image, melainkan file konfigurasi, atau file lainnya, anda diharuskan mengkonfigurasi
statement “boot system” agar saat router melakukan booting mengacu ke file IOS yang semestinya.
Jika tidak ada statement “boot system” , maka router akan melakukan “booting” dengan membaca file
pada baris pertama dalam Flash, hasilnya tidak akan bisa beroperasi.
Jika hanya terdapat 1 file dan file itu adalah IOS image, langkah ini dapat diabaikan.
2600# show run include boot
boot system flash:c2600−adventerprisek9−mz.123−21.bin
2600#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
2600(config)#no boot system
2600(config)#boot system flash c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin
2600(config)#^Z
IOS image di slot1.
Pertama kali, variabel “boot” yang mengacu pada IOS lama musti dihilangkan, dan kemudian “boot”
router musti dikonfigurasi ke IOS baru.
3600# show run include boot
boot system slot1:c3640−i−mz.120−22.bin
3600#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
3600(config)#no boot system
3600(config)#boot system slot1:c3640−i−mz.122−7b.bin
3600(config)#^Z
Langkah 10: “Save Configuration” dan “Reload” Router
Simpan/save konfigurasi, dan “Reload” router
2600# write memory
2610# reload
Proceed with reload? [confirm]
Jan 24 20:17:07.787: %SYS−5−RELOAD: Reload requested by console. Reload Reason:
Reload Command.
Langkah 11: Pastikan Upgrade IOS sukses
Pastikan bahwa router beroperasi dengan image yang semestinya.
Setelah reload selesai, router seharusnya beroperasi menggunakan IOS image yang diinginkan.
Gunakan perintah “show version” untuk verifikasi Software IOS.
2600#show version
00:22:25: %SYS−5−CONFIG_I: Configured from console by console
Cisco IOS Software, C2600 Software (C2600−ADVENTERPRISEK9−M), Version 12.4(12),
RELEASE SOFTWARE (fc1)
Technical Support: http://www.cisco.com/techsupport
Copyright (c) 1986−2006 by Cisco Systems, Inc.
Compiled Fri 17−Nov−06 11:18 by prod_rel_team
ROM: System Bootstrap, Version 12.2(8r) [cmong 8r], RELEASE SOFTWARE (fc1)
2610 uptime is 22 minutes
System returned to ROM by reload
System image file is “flash:c2600−adventerprisek9−mz.124−12.bin“
Berikut ini output “show version” dari router 3600 yang mempunyai IOS image di slot1:
3600#show version
Cisco Internetwork Operating System Software
IOS ™ 3600 Software (C3640−I−M), Version 12.2(7b), RELEASE SOFTWARE (fc1)
Copyright (c) 1986−2002 by cisco Systems, Inc.
Compiled Mon 04−Mar−02 20:23 by pwade
Image text−base: 0×600089A8, data−base: 0×60A6A000
ROM: System Bootstrap, Version 11.1(19)AA, EARLY DEPLOYMENT RELEASE SOFTWARE
(f)
Router uptime is 2 minutes
System returned to ROM by reload
System image file is “slot1:c3640−i−mz.122−7b.bin”
cisco 3640 (R4700) processor (revision 0×00) with 59392K/6144K bytes of memory.
Processor board ID 10524422
R4700 CPU at 100Mhz, Implementation 33, Rev 1.0
Bridging software.
X.25 software, Version 3.0.0.
4 Ethernet/IEEE 802.3 interface(s)
DRAM configuration is 64 bits wide with parity disabled.
125K bytes of non−volatile configuration memory.
4096K bytes of processor board System flash (Read/Write)
20480K bytes of processor board PCMCIA Slot0 flash (Read/Write)
20480K bytes of processor board PCMCIA Slot1 flash (Read/Write)
Configuration register is 0×2102
Links :
Cisco TFTP-Server 1.1
http://www.i‐networking.net/wp‐content/uploads/2007/10/ciscotftp11.exe
Xmodem atau tftpdnld
http://www.i‐networking.net/archives/48
ROMmon menggunakan boot image.
http://www.i‐networking.net/archives/46
IOS Upgrade Planner
http://www.cisco.com/cgi‐bin/Software/Iosplanner/Planner‐tool/iosplanner.cgi
Biografi Penulis
IP Network Specialist
Pemegang sertifikasi dari Cisco sebagai Cisco Certified Academy Instructor (CCAI), Cisco Certified
Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), Cisco Certified
Internetwork Professional (CCIP), Cisco Information Security Specialist, “Securing Cisco Network
Devices (SND) & Securing Networks with Cisco Routers and Switches (SNRS) for CCSP track”,
Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE,written) dan Voice over IP (VoIP) - Brainbench.





Tips Tips Mempercepat Proses Komputer Kita

Tidak ada salahnya menggunakan komputer apa adanya. Tentu saja, ada risikonya. Misalnya, komputer kian hari kian lambat. Padahal perawatan sudah dijalankan. Baik meng-update driver, menghapus file sampah, dan beragam perawatan rutin lain.

Atau mungkin komputer berjalan stabil, namun suara yang ditimbulkannya sangat mengganggu. Masalah burn CD kadang juga membuat jengkel. Apalagi misalnya, CD tersebut hendak digunakan pada audio di mobil.

Sebel memang jika PC tidak menuruti kemauan kita sebagai pemiliknya. Semua masalah yang mungkin timbul seperti di atas disebabkan PC yang liar. Seperti kuda dari padang rumput, sebelum digunakan harus dijinakkan terlebih dahulu. Agar kita terhindar dari ketidaknyamanan menungganginya.

Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara menanggulangi berbagai permasalahan saat menggunakan PC, baik di rumah maupun di tempat kerja. Kami juga menambahkan cara penyelamatan data e-mail. Selamat mencoba!.

1. Percepat Booting dan Ringankan beban CPU
Seiring dengan waktu, lama kelamaan PC terasa makin lambat dan ‘berat’. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya?

* Langkah pertama mempercepat boot via BIOS. Untuk keterangan selengkapnya, Anda dapat melihatnya pada “Menguak Tabir BIOS” di PC Media 04/2004 yang lalu.
* Selanjutnya mulai ke area operating system. Untuk Windows XP, mulai dengan membuka System Configuration Utility. Pada tab BOOT.INI, beri tanda (P) pada “/NOGUIBOOT”. Ini akan mempersingkat waktu boot dengan menghilangkan Windows startup screen. Pada tab Startup, seleksi ulang seminimal mungkin item yang sangat dibutuhkan. Hal yang sama juga dilakukan pada service yang dijalankan. Usahakan jumlah service yang ter-load tidak lebih dari 25.
* Windows XP memang tampak begitu memukau pada tampilannya. Jika kebutuhan utama Anda adalah kecepatan dan bukan keindahan, setting ulang interface ini dapat menambah kecepatan. Masuk ke System Properties, pilih tab Advanced. Setting ulang pada pilihan Performance. Kemudian pilih “Adjust for Best Performance” pada tab Visual Effects.
* Menghilangkan wallpaper dan minimalisasi jumlah desktop icon juga dapat mempercepat PC Anda. Kurangi jumlah desktop icon sampai maksimal lima buah.
* Menghilangkan bunyi pada event Start Windows juga akan mempercepat proses boot. Mau lebih cepat lagi? Pilih “No Sounds” pada sound scheme.
* Berapa jumlah font yang terinstal pada Windows Anda? Makin banyak jumlah font yang terinstal akan menambah berat beban kerja PC Anda. Windows secara default menyertakan sejumlah kurang dari 100 font. Usahakan jumlah font yang terinstal pada kisaran 150 font.
* Anda rajin meng-update driver? Bagus. Namun tahukah Anda, file-file yang digunakan driver lama Anda dapat memperlambat PC. Cara paling mudah menggunakan utility tambahan seperti Driver Cleaner. Utility ini membersihkan driver nVidia dan ATI terdahulu. Driver Cleaner 3.0, juga dapat membersihkan driver lama beberapa chipset motherboard, sound card, dan lain-lain.

2. Overclock
Ini bagian yang paling menarik. Pada bagian ini kami akan memandu overclocking, dengan mengandalkan beberapa software yang bisa di-download gratis dari internet.

Overclock Video Card
Overclocking pada video card, relatif mudah apalagi dengan Powerstrip.

* Anda bisa menggunakan Powerstrip dengan men-download dari www.entechtaiwan.net.
* Atur konfigurasi dari Performace profile, dengan klik kanan di tray icon.
* Anda akan melihat dua buah vertical slider. Slider kiri, control untuk core speed video card. Slider kanan merupakan control dari kecepatan memory video card.
* Tambahkan core speed video card secara bertahap (maksimal 2 Mhz). Lakukan tes stabilitas dengan memainkan game 3D atau menjalankan benchmark. Ulangi hal tersebut sampai core speed maksimal dari video card. Lakukan hal yang sama untuk memory clock. Kini Anda bisa menikmati frame rates baru yang lebih cepat secara gratis.

Overclock Motheboard
Untuk melakukan overclock terhadap motherboard sedikit berbeda. Anda harus menyesuaikan aplikasi sesuai dengan chipset motherboard. Di sini kami mengambil contoh overclocking dua buah motherboard. Pertama adalah motherboard dengan chipset nForce2.

* Untuk motherboard dengan chipset nVidia, Anda bisa memanfaatkan aplikasi NV system utilities dari www.nvidia.com.
* Pada aplikasi ini, tinggal menggeser slider kearah kanan pada bagian Bus speeds. Ini akan menyesuaikan clock FSB juga memory bus. Untuk AGP bus, tersedia pada slider yang terpisah.
* Tersedia juga setting untuk memory control timing. Setting memory yang lebih agresif akan menguntungkan untuk sistem AMD.
* Sama seperti pada video card, Anda harus menambahkan secara bertahap FSB dan AGP bus. Jalankan tes stabilitas. Setelah selesai, Anda bisa mengakhiri dengan mengklik tombol (OK). Catatan: ketika OC yang Anda lakukan tidak sesuai, maka komputer akan otomatis hang dan terpaksa me-restart komputer.

Motherboard kedua adalah Intel D875PBZ. Menggunakan Intel Desktop Control Center, sayangnya utiliti ini hanya berjalan pada motherboard keluaran Intel.

* Untuk melakukan OC, Anda bisa melakukannya dengan otomatis.
* Bisa juga secara manual. Pada menu Tune yang terdapat di bagian atas, pilih option Burn-in, enable burn-in mode.
* Terdapat Host I/O mode dan AGP/PCI mode. Pada Host I/O mode, OC dilakukan berdasarkan persentase hingga 4 %. Sedangkan pada AGP/PCI mode, menaikkan bus clock AGP yang otomatis akan meningkatkan clock PCI.
* Setelah melakukan penambahan, Anda bisa mengukur stabilitas. Dengan melakukan stress-it pada bagian kiri bawah aplikasi yang bertanda centang.

3. Upgrade Processor
Sebelum membeli sebuah processor baru, pastikan bahwa motherboard yang Anda miliki mampu mendukung calon processor baru Anda (lihat tabel “Chipset dan Processor Support”). Selain itu, pastikan juga maksimum FSB untuk processor yang mampu didukung motherboard Anda. Hal ini juga berhubungan banyak dengan chipset yang digunakan pada motherboard Anda.

Sebagai contoh untuk processor Intel. Chipset Intel seri 845 hanya memiliki bus maksimal 533 MHz. Berbeda dengan chipset Intel 848 ataupun 875P yang sudah mampu bekerja dengan processor dengan bus 800 MHz.

Hal ini juga berlaku untuk processor AMD. Seperti VIA KT400 yang belum bisa bekerja dengan bus processor 400 MHz. Berbeda dengan KT600 yang sudah mampu bekerja pada bus processor 400 MHz.

Ada baiknya juga untuk memastikan produsen motherboard yang Anda gunakan menyediakan update BIOS pada situsnya. Terutama update BIOS untuk kecepatan processor yang terbaru. Update BIOS diperlukan sekiranya BIOS lama motherboard Anda belum mendukung (biasanya) multiplier processor terbaru.

4. Cara mudah Ripping CD
Walaupun Anda sudah menggunakan aplikasi dan metode yang lain sebagai andalan untuk melakukan ripping CD Audio, namun tidak ada salahnya mencoba alternatif lain. Siapa tahu hasilnya akan jauh lebih baik dari yang selama ini Anda lakukan. Lagipula, software yang kami tawarkan di sini dapat Anda gunakan secara gratis.

Jika Anda ingin memiliki kumpulan MP3 music dengan kualitas yang baik kami memberikan beberapa buah tip. Di mana kunci utamanya terletak pada tiga buah komponen, yaitu:

* Sebuah program ripping yang tidak akan mengizinkan ekstraksi yang buruk dihasilkan. Artinya Anda tidak perlu mencek ulang satu per satu file hasil ripping yang dihasilkan secara manual.
* MP3 encoder yang baik dan mampu menghasilkan data audio dengan kualitas yang baik dengan kompresi file audio yang juga baik.
* Proses audio ripping nya sendiri yang cukup mudah untuk dilakukan.

Dengan proses yang terbilang sederhana, Anda akan mampu melakukan proses ripping dengan menggunakan LAME encoder. Termasuk juga cara mengatur nama, nomor, dan tag dari semua track yang ada dengan mudah.

Download EAC dan LAME Encoder
Yang akan digunakan di sini adalah sebuah software yang cukup mengesankan. Yaitu Exact Audio Copy (EAC), download aplikasi tersebut pada www.exactaudiocopy.de.

Tidak seperti aplikasi ripping lainnya, EAC dapat melakukan pemeriksaan ulang terhadap setiap bit data dengan source data. Tujuannya untuk memperoleh tingkat akurasi tinggi yang mampu mendekati CD Audio aslinya. Jika aplikasi tersebut menemukan perbedaan, maka aplikasi tersebut akan melakukan ripping ulang dan sekali lagi jika diperlukan.

Tentunya hal tersebut akan memperlambat proses ripping itu sendiri. Tapi dengan melihat dari hasil yang didapat, hal tersebut bukan lagi sebuah masalah. Perlu diingat, proses ripping ulang hanya akan dilakukan jika terjadi perbedaan. Bisa disebabkan karena CD yang tergores, ataupun adanya copy protection pada CD yang bersangkutan.

Anda juga akan memerlukan LAME Encoder, di mana encoder tersebut telah dikenal cukup lama sebagai MP3 encoder terbaik yang pernah ada. Hingga saat ini versi terbarunya adalah Lame 3.95.1. Anda dapat men-download-nya di http://mitiok.cjb.net. Setelah Anda mendapatkan kedua aplikasi tersebut, lakukan proses Unzip dan simpan ke dalam satu folder yang sama. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pencarian saat pertama kali menggunakan aplikasi EAC tersebut.

Konfigurasi EAC
Berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan saat hendak menggunakan EAC. Hanya ada beberapa hal yang perlu dikonfigurasi ulang, namun penting untuk dilakukan.

1. Pada saat kali pertama menggunakan aplikasi, EAC akan melakukan proses initial drive test. Pilih Optimization untuk “accurate results”. Jika Anda memiliki lebih dari satu buah optical drive, maka EAC akan memilih drive yang terbaik sebagai drive default-nya. Tetapi Anda bisa saja mengubahnya. EAC juga akan melakukan konfigurasi LAME. EAC akan memulainya dengan mencoba mencari LAME pada drive Anda. Akan lebih mudah jika Anda memberikan letak folder dari LAME secara manual. Kemudian pilih “standard” untuk LAME setting. Terakhir pilihlah Expert interface option, di sinilah kekuatan EAC ini. Karena pada option inilah Anda dapat memaksimalkan kerja aplikasi tersebut.
2. Pilih EAC|EAC Options Menu|General dan berikan tanda centang (P) pada “On Unknown CDs”. Kemudian klik pada bagian “Automaticaly access online freedb database”, jika PC Anda terhubung dengan internet. Jika Anda bertanya untuk apa? Ini adalah untuk menyinkronisasikan data album CD (nama artis, judul album, dan judul lagu) dari database yang tersedia di Internet. Tetapi jika PC tidak terhubung pada internet atau database dari CD Anda tidak tersedia, Anda terpaksa mengisi tag info masing-masing lagu secara manual.
3. Masih dari menu tersebut pilih pada bagian Filename. Pada bagian Naming scheme tuliskan %A\%C\%N - %T. Hal tersebut akan berpengaruh pada letak folder dari file hasil ekstrak data yang Anda lakukan. Dimulai dari nama artist (%A), nama album (%C), nomor track (%N), dan terakhir judul lagu (%T). Seperti pada contoh ini: BonJovi> TheseDays>01-Diamond.mp3
4. Pilih directories masih dari menu yang sama. Pilih pada bagian “Use this directory” dengan begitu EAC akan secara otomatis memasukkan hasil ekstrak ke dalam direktori yang telah Anda berikan tersebut.
5. Masuk pada menu EAC|Drive Options. Kemudian berikan tanda pada “Drive is capable of retrieving C2 error information”. Hal ini untuk lebih memaksimalkan kemampuan drive optik Anda untuk keperluan ripping ini. Biasanya secara default option ini sudah di-enable oleh EAC. Tetapi jika setelah melakukan ripping ternyata Anda menemui noise-noise yang terdengar dalam tempo yang konstan, disable option ini. Biasanya hal ini akan mengatasi masalah tersebut.
6. Masuk pada menu EAC|Compression Options menu. Pilih pada bagian External Compression dan pastikan LAME MP3 Encoder ditampilkan pada bagian “Parameter passing scheme”. Jika belum ditampilkan, lakukan pemilihan secara manual.
7. Masih pada menu yang sama, masuk pada bagian “Bit Rate” dan pilihlah Variable Bitrate menjadi 192 Kbps. Tetapi jika komputer Anda tidak mampu melakukan sampling hingga 192 Kbps, 128 Kbps kiranya sudah cukup baik.
8. Masuk pada bagian EAC|freedb options dan konfirmasikan alamat e-mail Anda. Tetapi sekali lagi, jika Anda tidak terhubung ke internet hal tersebut tidak perlu dilakukan.

Mulai Pengoperasian
Sekarang Anda sudah siap mengoperasikan EAC dan mulai melakukan proses ripping. Masukkan CD audio yang Anda miliki dan klik pada bagian MP3 yang terletak di sebelah kiri atas. Setelah selesai melakukan ripping, cobalah periksa hasil ripping. Apabila tidak terdengar apapun, berarti ada kesalahan, lakukan pemeriksaan terhadap setting yang telah ditentukan tadi. Jika ternyata setting-nya sudah benar, cobalah lakukan download ASPI layer yang bisa didapat dari ftp://ftp6.nero.com/wnaspi32.dll. Karena Anda tidak akan bisa melakukan ripping tanpa adanya ASPI layer dalam sistem komputer Anda. Letakkan file tersebut pada direktori yang sama dengan EAC dan LAME tadi. Ulangi proses ripping sekali lagi.

Jika Anda menemui kesulitan, cobalah masuk pada situs www.chrismyden.com dan klik pada bagian “Elite DAE”, di mana terdapat forum yang menyediakan jawaban dari berbagai macam pertanyaan yang ada.

5. Burning CD dengan Sempurna
Untuk mendapatkan hasil burning CD yang sempurna bukan lah hal yang mudah. Di sini ada beberapa tip mudah untuk memperbaiki hasil burning CD.

* Saat burning CD audio, proses burning sebaiknya dilakukan pada maksimal kecepatan 24x. Jika CD ditujukan untuk disetel di CD player pada sistem car audio sebaiknya pada kecepatan maksimal 4x. Hal ini untuk menghindari masalah kompatibilitas dengan CD player dan sistem error correction yang terdapat pada CD audio (terutama untuk sistem car audio). Proses burning akan lebih lama, tapi hasilnya lebih terjamin.
* ‘Finalize’ CD hasil burning. Hal ini juga berkaitan dengan kompatibilitas untuk kebanyakan CD player.
* Gunakan media CD yang berkualitas. Salah satu caranya dengan mengandalkan media dari merk terkenal. Atau Anda dapat memilihnya dari review yang ada di media cetak maupun internet.
* Selalu gunakan mode Disc-at-Once (daripada Track-at-Once). Multisession punya tingat kompatibilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan single session.
* Jika Anda membuat sebuah CD “mix”, pastikan untuk menormalkan level volume pada setiap track. Beberapa software burning menyediakan fasilitas ini. Atau Anda dapat melakukannya sendiri (dengan hasil yg lebih baik) menggunakan MP3Gain, yang bisa di-download di www.geocities.com/mp3gain.

6. Ssstttt…jangan berisik!
Suara lantunan MP3 koleksi Anda memang enak didengar. Mendengar deru mobil dari adegan pada film, desingan tembakan dari game pada PC Anda menambah seru suasana. Namun dengungan suara yang dihasilkan PC Anda, bukanlah hal yang menyenangkan untuk didengar. Apalagi jika Anda termasuk orang yang jarang mematikan PC, meskipun tertidur. Bisa-bisa mimpi Anda menjadi mimpi buruk didatangi lebah berukuran raksasa karena mendengar dengungan yang dibuat oleh PC Anda. Bagaimana cara memberantasnya? Komponen apa saja pada PC yang berisik?

Optimalkan pendingin PC Anda
Fan memang menjadi senjata utama kebanyakan PC untuk mengusir panas dari komponen. Namun, fan ini juga yang sekaligus menjadi biang kerok keributan yang menghasilkan dengungan konstan pada PC Anda. Coba hitung saja total fan yang terpasang pada PC Anda. Satu pada HSF (heatsink fan) processor, satu terintegrasi pada power supply. Belum lagi jika motherboard dilengkapi dengan HSF pada chipset, HSF GPU (graphic processor unit) pada video card. Anda yang mengutamakan kesejukan pada casing PC Anda kebanyakan menambahkan mulai dari 1 buah fan sampai dengan 2-4 fan tambahan untuk memastikan aliran udara pada casing. Belum lagi yang senang memanjakan harddsik (apalagi yang memiliki RPM tinggi), kadang menambahkan harddisk cooler yang artinya fan tambahan lagi.

Jika Anda sedang mencari fan tambahan, usahakan mencari fan yang berkualitas dengan tingkat kebisingan rendah. Fan yang baik tidak banyak menghasilkan getaran saat beroperasi. Fan berdiameter besar mempunyai kecenderungan menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih rendah. Jadi jika casing Anda memungkinkan, pilih fan berukuran 120 mm daripada fan 80 mm.

Jika Anda terlanjur memiliki fan yang banyak, coba pastikan mana yang paling tepat guna untuk casing Anda. Caranya cukup mudah. Bermodalkan program monitoring hardware, seperti Motherboard Monitor. Utiliti ini memiliki tampilan display (yang disebut Dashboard) yang sangat mudah dibaca. Bahkan tersedia juga log hasil pembacaan dalam rentang waktu tertentu. Untuk memonitor suhu harddisk, bisa memanfaatkan HDD Thermometer 1.0.

Cari kombinasi fan yang paling tepat dengan tingkat pendinginan yang paling optimal. Coba jalankan PC dengan load penuh (sambil bermain game atau menjalankan aplikasi yang berat) selama tidak kurang dari 15 menit. Lihat suhu maksimal yang tercatat pada Motherboard Monitor. Bandingkan nilainya dengan kombinasi fan tambahan yang lain. Pilih yang mana menurut Anda paling baik antara jumlah fan dengan tingkat kebisingan yang dihasilkan, menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Jika ada fan yang tersisa, jadikan saja sebagai cadangan jika ada fan yang mengalami kerusakan.

Catatan dari kami: usah gelisah jika suhu processor Anda tidak pernah mencapai kisaran 50ÂșC.

Ngebut berarti maut berlaku di jalanan. Namun pada PC Anda, ngebut berarti tambahan kebisingan. Terutama untuk drive optik dan harddisk Anda. Tidak berarti Anda harus bertoleransi dengan lambatnya PC Anda. Hanya saja aturlah kecepatan PC Anda sesuai dengan kebutuhan.

Untuk drive optik, caranya cukup mudah. Cukup mengandalkan software Nero DriveSpeed 2.0. Atur kecepatan pada kisaran 24–32x. Anda bahkan dapat mengatur lama waktu sebelum drive optik Anda spin down. Saat membutuhkan kecepatan tinggi pada drive optik Anda, tinggal mengembalikan setting pada kecepatan maksimal. Hal ini akan dibutuhkan saat drive optik digunakan untuk proses ripping atau meng-copy file dari CD/DVD.

Begitu juga untuk harddisk Anda. Sayangnya, hal ini tidak berlaku di semua merk harddisk. Sebagai contoh, seperti untuk harddisk Maxtor dengan AMSET utilitinya, ataupun harddisk IBM-Hitachi dengan Feature Tool. Sesuaikan setting dengan tingkat kebisingan sesuai keinginan Anda.

Lain-lain
Suara berisik dari komputer Anda juga dapat terjadi karena getaran yang dihasilkan. Fan dengan kualitas yang buruk dapat menjadi salah satu penyebabnya. Usahakan untuk mendapatkan fan dengan getaran yang minimal. Sekrup yang tidak terpasang dengan baik juga menyebabkan suara getaran. Yang ini cukup dengan mengencangkan sekrup-sekrup yang terpasang pada PC Anda.

Watercooling
Jika Anda benar-benar muak dengan dengungan bising dari PC Anda, saatnya beralih ke alternatif pendinginan yang lain. Metode watercooling bisa dijadikan pilihan alternatif.

Teknik watercooling secara singkat dapat dianalogikan dengan pendinginan kendaraan bermotor menggunakan pendingin radiator. Watercooling memanfaatkan air untuk mendinginkan panas yang dihasilkan komponen PC, terutama processor. Biasanya terdiri dari tiga bagian utama, water block, copper radiator, dan water pump. Proses pendinginan air sebagai media pendinginan dilakukan pada copper radiator, sedangkan sirkulasi air memanfaatkan water pump. Water block ditempelkan ke processor untuk mengusir panas yang dihasilkan.

Keuntungannya, tingkat kebisingan yang dihasilkan sangat rendah. Fan pada radiator bekerja pada RPM yang tidak terlalu tinggi sehingga tidak bising. Water pump juga tidak bising, hal ini disebabkan karena memanfaatkan air untuk meredam suara yang dihasilkan. Solusi yang cocok untuk yang mencari CPU cooling yang efisien dengan tingkat kebisingan yang rendah.

Perlu diperhatikan adalah kemungkinan bocor yang dapat terjadi jika menggunakan metode watercooling ini. Selain itu, harganya yang masih relatif lebih mahal dibandingkan dengan HSF menjadikan metode pendinginan watercooling bukanlah pilihan untuk kebanyakan pengguna komputer.

7. Perbaiki Aliran Udara dalam Casing
Layaknya sebuah rumah, casing komputer membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Tujuannya membantu agar udara di dalam casing tidak terlalu panas.

* Rapikan kabel dalam casing. Kabel berantakan akan menghambat aliran udara dalam casing. Mengikat, salah satu cara paling efektif untuk merapikan kabel. Gabungkan kabel dan ikat dengan plastik strap atau kawat pengikat. Usahakan tidak mengikatnya dengan karet gelang. Suhu panas casing akan membuat karet gelang mengalami deformasi plastik dan akhirnya putus.
* Untuk kabel IDE dan FDD yang bisa Anda lakukan adalah menggantinya dengan round cable. Kabel IDE round cable sedikit banyak memperkecil penampang hambatan udara dalam casing Anda. Tidak tertarik untuk membelinya? Anda bisa mengakali kabel IDE konvensional Anda dengan menggulung dan mengikatnya. Bisa dengan strap ataupun kawat pengikat.
* Untuk membuat fentilasi tambahan, bisa dengan moding casing. Sayangnya, hal ini kurang menarik bagi yang tidak hobi. Alternatif lain, Anda dapat membuka slot PCI yang masih tertutup.
* Tempatkan ekstra fan exhaust pada bagian teratas casing. Logikanya, udara panas akan selalu berada di bagian teratas, sehingga fan efektif untuk mengeluarkan udara panas yang terkurung dalam casing.

8. Cara mudah membersihkan PC
Mulai dengan mencabut semua kabel yang menempel ke komputer, seperti kabel power dan monitor.

* Letakkan casing di lantai dengan dilapisi oleh kain atau karpet.
* Buka penutup casing dan gunakan kompresor angin untuk menghilangkan debu yang menempel.
* Anda juga bisa menggunakan penyedot debu, untuk memaksimalkan pembersihan.
* Bersihkan bagian luar monitor, dengan menggunakan kain bersih. Untuk layar monitor, gunakan kain yang lembut. Jika Anda menggunakan cairan pembersih, sebaiknya disemprotkan ke kain.
* Sedot debu yang menempel di keyboard dengan penyedot debu yang dilengkapi sikat.
* Untuk mouse nonoptikal, lepaskan sekrup pada bagian bawah mouse dan keluarkan bolanya. Bersihkan kotoran yang menempel pada putaran dan bolanya.
* Bersihkan bagian luar casing dengan menggunakan kain lembut dan cairan pembersih.

9. Pasang Saringan udara di casing
Hal ini untuk menjaga kebersihan casing Anda. Tentunya Anda harus memperhatikan bahan yang digunakan karena jika bahan yang digunakan tidak baik, maka Anda akan mengalami permasalahan baru yaitu saluran udara yang tersumbat.

* Anda perlu memasangnya di bagian depan intake kipas. Anda boleh saja memasang saringan pada semua kipas. Namun yang diutamakan di sini adalah pemasangan filter pada kipas yang memberikan udara masuk, di mana debu biasanya ikut masuk.
* Alternatif bahan yang murah dan gampang didapat adalah busa motherboard. Bentuknya yang tipis dan lebar, ideal untuk dimanfaatkan sebagai air filter. Potong sesuai ukuran dan tempel dengan selotip ataupun doubletape.

10. Tidak ketinggalan Berita dengan RSS Aggregator
Ada program yang dikenal dengan sebutan RSS Aggregator. Program RSS aggregator sendiri merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk melihat headline beserta link ke isi berita dari sebuah situs penyedia berita. Caranya cukup mudah.

* Gunakan RSS Aggregator. Misalnya, program i-System yang bisa diperoleh di www.feedreader.com.
* Tentukan sumber berita yang Anda inginkan. Misalnya dari Yahoo News atau Detik.Com. Namun, beberapa situs lokal cenderung memproteksi isi headline-nya. Secara default, i-System sudah menyediakan banyak link ke situs-situs yang menyediakan fasilitas RSS atau biasa disebut RSS feed. Klik icon New di toolbar. Setelah muncul sebuah kotak dialog alamat RSS, isilah dengan alamat situs sumber RSS pilihan Anda. Klik Next dan ikuti langkah-langkahnya.
* Feedreader secara otomatis akan memeriksa headline terbaru dan menampilkannya di desktop Anda. Anda juga bisa mengatur interval waktu,kapan feedreader harus memeriksa dan menampilkan headline terbaru atau refresh time. Namun, berdasarkan etika di dunia internet, ada batas waktu minimum untuk refresh RSS, yakni 90 menit.

11. Mem-back-up Data di Outlook
Betapa sedihnya jika data Outlook kita hilang begitu saja. Bisa karena Windows mengalami crash atau sebab lain di luar perkiraan sebelumnya. Untuk menanggulanginya, back-up semua folder di Outlook secara periodik. Ada beberapa tip yang perlu Anda pahami untuk mencegah data di Outlook hilang begitu saja.

* Back-up secara manual dengan menggunakan perintah Export di bawah menu File. Pilih option Export to File dari kotak dialog yang muncul. Kemudian pilih option Personal Folder File (.pst). Tentukan folder yang hendak di-back-up dan lokasi penyimpanannya sekalian. Kami sarankan untuk juga mem-back-up di CD.
* Anda juga bisa back-up data menggunakan Archive-nya Outlook. Caranya, pilih menu Tools, pilih Options. Pada kotak dialog yang terbuka, buka tab Other dan klik tombol AutoArchive. Tentukan lokasi penyimpanan yang baru dan klik OK. Pindahkan lokasi penyimpanan file-file di dalam Outlook untuk mencegah data ikut hilang bila operating system rusak. Lebih baik lagi jika tempat penyimpanannya terpisah dari partisi lokasi aslinya. Misalnya, di drive D atau selain drive C.
* Microsoft juga memiliki add-in gratis untuk back-up secara otomatis. Nama add-in ini adalah Personal Folders Backup yang bisa diperoleh






Kenapa jam berputar ?